Meskipun banyak masyarakat yang tidak setuju bahkan rela turun ke jalan melakukan demo penolakan yang seringkali berujung ricuh, pemerintah nampaknya tetap akan menaikkan harga premium dan solar untuk mengurangi beban anggaran negara yang selama ini digunakan untuk mensubsidi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012.
Jika tidak salah ingat, keluhan pemerintah mengenai beratnya menanggung subsidi BBM sudah muncul sejak lama, bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Mencermati kenyataan harga BBM yang harus naik, perlu kita sikapi dengan lebih menggunakan logika ketimbang emosi dan otot – tanpa melupakan kenyataan bahwa pemerintah masih punya PR untuk mengelola negara ini dengan lebih baik dan membersihkan diri dari banyak ketidak beresan.
Karena saya bukan ekonom, tapi hanya sekedar bagian kecil dari masyarakat yang belajar “nrimo” dengan keadaan, saya mencoba melihat kenyataan yang akan kita hadapi ini dari sudut pandang yang sederhana, yang bisa memicu saya untuk lebih belajar menjadi sosok yang tidak manja dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang sudah saya ambil. Lanjutkan membaca ‘Antara Resiko, Tanggungjawab dan BBM’
Recent Comments